Selasa, 10 Mei 2011

TIARA


Jam weker berbunyi tanda sudah pukul 6 pagi. Hoamm.. Tiara dengan mata masih sembab karena baru tidur tiga jam yang lalu- akibat mengerjakan tugas, berchatting ria dan marathon menonton serial Sex in The City- segera mematikan alarm itu.

Tiara membuka matanya, dan terhenyak, “mampus gw!”, ia segera berlari kearah kamar mandi. Tadinya ia berencana tidur sekitar sepuluh menit lagi, tapi ini sudah lebih dari satu setengah jam.

Ia menggosok giginya yang sudah putih alami dari sananya. Mukanya yang putih bak mutiara memancarkan kesegaran saat terkena basuhan air dingin yang membuat tiara langsung melek dalam sekejap. Ga usah mandi, kelamaan!. Gumamnya dalam hati.

Dia berlari ke depan meja rias seperti orang kesurupan, mengoleskan rexona ke ketiaknya dengan asal, mengambil paksa dress floral Topshop bernuansa soft pink dan coklat dari tumpukan summer dressnya, lalu dengan mata lentiknya ia menscan dengan cepat deretan high heels dan tas bejibun yang ada di closetnya dan segera memakainya sambil berjalan kepayahan. Mudah saja bagi Tiara memilih, tinggal cari yang warnanya netral karena dressnya sudah cukup attractive.

Program gossip di tv selalu mengiringinya bersiap-siap dikala pagi. Walau seribet apapun, ia tetap mendengarkan dengan setia ocehan pagi para presenter infotainment, dari mulai yang paling pagi, sampai yang agak siang , sampai dia terpaksa harus mematikan tvnya karna harus berangkat kuliah.

Sedan Nissan Teana dengan nyaman mengantarkan Tiara ke kampus. Di mobil, Tiara menyemprotkan parfum Paris Hilton yang selalu di bawanya kemana-mana. Dia memakai kream pelembab dan eyeliner Boby Brown. Dia suka tampil flawless natural, dan untuk terlihat natural membutuhkan Make up. Contohnya untuk menutupi lingkaran gelap di bawah matanya, ia tutupi dengan concealer dan untuk membuat mukanya tidak pucat diakalinya dengan blush on peach Chanel. Bagi Tiara, hanya butuh waktu sekejap untuk melakukan itu semua, ini adalah hal yang biasa dan mudah baginya. Sekalipun di mobil.

Fiuh, akhirnya sampai juga di kampus elitenya. Tiara turun dari mobil bak model cantik dengan penampilan sempurna, fashionable dan sophisticated from head to toe.

Dengan jangka waktu singkat, Tiara siap beraktivitas dan bersosialisasi.

Siapa sangka dia tidak sempat mandi ?.






nb: Tiara diibaratkan seperti bunga teratai, why? karena teratai tetap berpenampilan cantik walau tinggal di lumpur yang kotor. hhehe.. 


Sebenarnya lebih bagus lagi kalau karakter Tiara berasal dari keluarga yang benar-benar bobrok, tapi dia tetap bersinar dan berprestasi. Tidak terpengaruh dengan lingkungannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar